“1000 Hari Pertama Ibu dan Anak”

Selama ini kita sering mendengar tentang pentingnya 1000 hari pertama bagi seorang anak. Terhitung sejak dalam kandungan, waktu 1000 hari di awal usianya merupakan masa keemasan bagi anak untuk mengembangkan seluruh aspek dirinya secara optimal, baik aspek kecerdasan, fisik dan motorik, emosi, dan sosial. Sebagai seorang ibu, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk memastikan anak melewati 1000 hari pertamanya dengan baik.

Sayangnya, kita sendiri sering lupa, perkembangan anak yang sangat cepat di 1000 hari pertamanya tentu berdampak juga ke diri kita sebagai orang dewasa pertama yang selalu berada di dekatnya.

Membersamai anak dalam 1000 hari pertamanya ternyata juga memberikan perubahan besar pada diri kita lho, Moms. Apa saja sih, yang dialami seorang ibu selama 1000 hari pertamanya?

Masa Pre-natal

Sama seperti pada anak, 1000 hari pertama seorang ibu dimulai sejak ia mengandung. Berbagai perubahan atau perasaan baru muncul pada diri ibu, seperti ngidam, bahagia menyambut kehadiran buah hati, terharu saat mendengar detak jantung dan merasakan tandangan si kecil, dan bersemangat berburu perlengkapan bayi. Tak hanya perasaan positif, perasaan-perasaan negatif pun terkadang mampir, seperti misalnya mood swings, over-sensitif, khawatir akan pertumbuhan & perkembangan janin, dan takut tidak mampu menjadi ibu yang baik,

Masa Post-natal

Pasca melahirkan, lebih banyak lagi perubahan yang terjadi pada ibu. Baby blues, bingung dengan status baru, kesulitan membagi waktu dan tenaga, khawatir akan perkembangan anak, dan over-protektif pada anak merupakan hal yang paling sering dirasakan oleh seorang ibu baru. Meski begitu, ternyata perasaan-perasaan tersebut tidak bisa mengalahkan rasa bahagia menjadi ibu ya, Moms?

Apapun yang terjadi, halangan apapun yang muncul, rasanya kita selalu ingin sekuat tenaga melakukan dan memberikan yang terbaik demi anak, demi optimalisasi tumbuh kembangnya. Salah satu cara yang dapat kita lakukan demi optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan anak adalah dengan rajin memberikan stimulasi berbagai aspek sesuai tahapan usia anak.

Beruntung sekali Momin Momikologi kemarin mendapat kesempatan untuk belajar tentang hal ini dalam acara Campaign #1000hariperlindungan tanggal 27 Juli 2018 di Twin House Cipete, Jakarta Selatan. Acara ini diselenggarakan oleh Sleek Baby Indonesia dan diduung oleh Ganara Art Space.

Dalam acara ini, Momin mendapat ilmu tentang pentingnya 1000 hari pertama bagi anak langsung dari ahlinya, yaitu dr. Reza Abdussalam, Sp.,A. (Dokter Spesialis Anak dari Brawijaya Women & Children Hospital). Selain itu, hadir pula influencer Tanya Larasati yang berbagi kisah tentang stimulasi yang ia lakukan pada buah hatinya, serta pentingnya memastikan lingkungan yang bersih & higienis selama proses stimulasi.

Seperti kita tahu, pada 1000 hari di awal usianya, daya tahan tubuh bayi belum berkembang sempurna. Sensitivitas tubuhnya masih tinggi sehingga bayi lebih rentan terkena virus dan bakteri. Jadi, jika kita ingin memberikan stimulasi pada bayi, misalnya stimulasi sensori-motorik, berarti kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung stimulasi namun juga harus bersih dan higienis.

Caranya bagaimana? Tidak perlu bingung atau khawatir, Moms. Sekarang sudah ada Sleek Baby dengan berbagai variasi produk yang dapat mengakomodasi kebutuhan Mommies dan si kecil di berbagai aktivitas. Butuh perlindungan terhadap peralatan makan, minum, dan mainan? Sudah ada Sleek Baby Bottle, Nipple, and Accessories Cleanser, pencuci botol dan perlengkapan bayi yang 100% foodgrade. Ingin stimulasi sensori motorik namun khawatir anak kotor dan terkena bakteri? Tenang Mom, ada Sleek Baby Natural Antibacterial Hair & Body Wash serta Sleek Baby Foamy Handwash.

Lengkap sekali kan? Tidak heran kalau Sleek Baby jadi pilihan 1,5 juta ibu di Indonesia.

Jadi, tidak perlu takut lagi untuk stimulasi dan bermain seru-seruan dengan anak, ya Moms 😀

Di acara kemarin, Momin juga berkesempatan main seru-seruan dengan anak lho! Ganara Art Space mengajak peserta acara untuk brekreasi membuat permainan sensori motorik menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah, yaitu botol bekas air minum kemasan, kaos kaki bekas, nampan/mangkok air, serta Sleek Baby Laundry Detergent.

Cara membuatnya gampang sekali, Mom. Botol dipotong bagian dasarnya kemudian ditutup dengan kaos kaki. Isi nampan/mangkok dengan air & teteskan Sleek Baby Laundry Detergent, lalu aduk. Aduk air dengan botol, tiup, dan jadilah gelembung busa sabun.

IMG_3192

Walaupun sederhana, tapi banyak sekali manfaat permainan ini:

  1. Anak belajar membuka dan menutup botol
  2. Anak belajar memahami konsep pelan dan cepat saat mengaduk
  3. Anak belajar meniup (melatih otot mulut untuk menstimulasi bicara)
  4. Mengenal bentuk & tekstur “busa”

Yuk, coba praktekkan di rumah, Mom 😉

Oh ya, saat praktek bermain dengan anak, jangan lupa ambil foto ya, Moms. Kebetulan sekali saat ini Sleek Baby sedang mengadakan kampanye #1000hariperlindungan untuk 1000 Anak. Dengan mengikuti kampanye ini, berarti Mommies ikut mendukung dan berkontribusi terhadap optimalisasi 1000 hari pertama untuk anak-anak di Kecamatan Penjaringan. Cara ikutnya mudah sekali Mom. Mommies cukup mengunggah foto Mommies yang sedang menggunakan salah satu produk perlindungan Sleek Baby dengan hashtag #1000HariPerlindungan dan #SleekBabyAlamiMelindungi.

Satu foto yang Mommies unggah berarti satu perlindungan untuk Anak di Kecamatan Penjaringan.

Jadi, tunggu apa lagi Mom? Ajak anak bermain, gunakan Sleek Baby untuk melindungi, dan unggah foto Mommies. Anak senang, ibu tenang, dan 1000 hari pertama anak-anak lain terjamin!

Leave a comment